NEWS - Lomba Kreatifitas, PMKRI Menjadikan Barang Bekas menjadi Bernilai dan Penuh Pesan

Lomba Kreatifitas, PMKRI Menjadikan
Barang Bekas menjadi Bernilai dan Penuh Pesan


SUASANA kegiatan Lomba Kreatifitas Dies Natalis PMKRI Cabang Padang yang diikuti oleh mahasiswa di taman belakang sekretariat PMKRI, Sabtu (24/10).

PADANG – PMKRI Cabang Padang akan segera menginjak usia ke-58 dalam perjalanannya sebagai sebuah perhimpunan yang selalu menjadi wadah untuk belajar serta mengembangkan diri bagi kader-kadernya dalam upaya menaruh perhatian terhadap persoalan sosial yang ada di sekitarnya. Untuk merayakannya, PMKRI Cabang Padang mengemasnya dalam sebuah perayaan bertajuk Dies Natalis ke-58 PMKRI Cabang Padang.

Dalam perayaannya kali ini, Sabtu (24/10) pukul 15.00 WIB bertempat di taman belakang sekretariat, Tim Dies Natalis ke-58 melaksanakan Lomba Kreatifitas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memancing kaum muda untuk bisa menggali kreatifitas dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi sebuah karya yang bernilai. Sementara, bentuk dari kegiatannya sendiri adalah membuat keterampilan dari barang-barang bekas, seperti botol, koran, kayu, seng, aluminium dan barang bekas lainnya.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan keempat Dies Natalis ke-58, di mana sebelumnya telah diadakan Sidang Pembukaan dan Misa Syukur, Malam Bagurau, serta Bakti Sosial. Di sini juga kita ingin menanamkan rasa kekeluargaan. Apalagi, untuk anak-anak muda, agar jangan membuang sampah, barang bekas, dan lainnya sembarangan, tetapi menjadikannya sebuah karya yang lebih bernilai,” ujar Andrew P. Gultom, Koordinator Tim pelaksana kegiatan yang ditemui di sela-sela kegiatan.

Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut tidak hanya diikuti oleh anggota PMKRI saja, tetapi juga dari rekan-rekan mahasiswa lainnya, seperti OMK Padangbaru, OMK Tabing, KMK UNP, serta mahasiswa Katolik lainnya yang dibagi dalam 8 tim. Setiap tim membuat sebuah karya dari barang-barang yang telah disediakan oleh Tim Dies Natalis. Tim yang mengikuti kegiatan ini terlihat cukup antusias, terlihat dari semangat dan ide-ide yang diciptakannya dari barang-barang tersebut.

“Kami tadi membuat sebuah pesawat yang dikonsep dengan wajah pesawat menggunakan masker untuk menghindari kabut asap, untuk menggambarkan keadaan Indonesia saat ini yang dilanda bencana kabut asap. Kami ingin menyampaikan pesan-pesan positif dari karya yang ada. Dan dalam kegiatan ini juga, saya belajar banyak hal,” ujar Regina Mayendriani, salah satu perwakilan Tim Bodat LiMan.
TAMPAK salah satu tim peserta sedang serius membuat karya
dari bahan-bahan bekas pakai. 

Di waktu yang berbeda, Ketua Presidium, Hery P. Jonathan Sitohang yang langsung menyaksikan kegiatan ini berkomentar bahwa kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang mantap dan luar biasa.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa atau orang muda tentunya dituntut untuk lebih kreatif dan begitulah mahasiswa seharusnya. Dengan kesederhanaan yang ada dalam kegiatan ini, semoga kita bisa lebih memaknai arti kreatifitas yang kita miliki.” imbuhnya. (Hia)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama