Terkait Bom Makassar, Polda Sumbar: Tetap Tenang dan Jangan Panik

 Serangan Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 12 Pasukan Keamanan

Padang. Bom bunuh diri mengguncang Kota Makassar pada Minggu (28/3) pada pukul 10.30 WITA. Peristiwa teror yang bertepatan pada hari raya Minggu Palma ini mengakibatkan 2 orang pelaku bom bunuh diri meninggal serta mengakibatkan sekitar 20 orang luka-luka.

Menurut Polri, pelaku diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun, Polri belum bisa memastikan apakah serangan teror yang terjadi pada rangkaian Paskah ini, sebagai dampak dari penangkapan ratusan terduga teroris di Indonesia sepanjang tahun ini.

Untuk diketahui, sepanjang 2021, sudah ada ratusan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di beberapa wilayah Indonesia. Pada awal Januari lalu misalnya, Densus menangkap 20 terduga teroris di sebuah villa di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya, Makassar. Dari 20 orang yang ditangkap, dua diantaranya disebut melawan sehingga ditembak anggota hingga meninggal.

Terbaru, Densus 88 juga menyita 500 kotak amal di sebuah gudang dari terduga teroris di Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (26/3/2021) sore. Kotak amal ini diduga untuk mendanai terorisme.

Polda Sumatera Barat yang dihubungi pada Senin (29/3) menghimbau agar umat Kristen di wilayah Sumatera Barat tetap tenang dan jangan panik.

“Umat dihimbau untuk tetap tenang, tidak panik serta silahkan melaksanakan ibadah dengan khidmat,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Satake Bayu. 

Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Padang, Gregorius Bryan G. Samosir juga turut menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Tidak perlu ribut-ribut. Kita doakan agar pelaku diampuni, serta mereka yang meninggal diberi istirahat yang damai,” ujarnya.

“Kita percayakan proses hukum pada aparat keamanan,” ujarnya menambahkan.

Setelah insiden bom bunuh diri di Makassar, beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut tampak hancur. Menurut Polri, identitas laki-laki tersebut berinisial L, dan perempuan berinisial YSF, berprofesi sebagai pekerja swasta. BELALANG

 

pict by  MEDCOM

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama